Sisifus

Sisifus adalah sebuah gim bergenre eksperimental yang mengadaptasi cerpen berjudul sama dari Mohamad Fudoli yang terbit di majalah Horison edisi 5 tahun 1978. Gim dirancang spesifik untuk Festival Retas Budaya dari Goethe Institute.

Sisifus mengisahkan tentang mantan raja yang dihukum dewata mengangkat batu ke puncak gunung seumur hidupnya. Pada mulanya, karakter Sisifus dipopulerkan oleh Albert Camus dalam novelnya The Myth of Sisyphus. Namun penulis Indonesia, Mohamad Fudoli, menggubahnya dan memasukan elemen religius. Hal ini menciptakan sebuah perpaduan yang unik, kisah fiilosofis berbalut Islam.

Gim Sisifus sendiri mengharuskan pemain untuk membantu Sisifus mengangkut batunya sembari bertemu tokoh-tokoh yang akan menyelamatkannya. Narasi gim Sisifus diceritakan melalui voice acting, terinspirasi dari praktek pembacaan cerpen sastra yang populer di dunia sastra Indonesia.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

MENGENAI MAJALAH HORISON

Majalah Horison merupakan majalah sastra Indonesia yang telah ada sejak tahun 1960-an. Ia memuat begitu banyak karya sastra dari berbagai penulis yang memiliki bervariasi latar belakang. 

Pengembangan gim Sisifus pada dasarnya ingin mengulik karya-karya sastra terbaik dalam majalah Horison ke sebuah media gim yang lebih modern dan populer. Cerpen Sisifus mungkin hanya salah satu kecil dari ribuan warisan sastra lainnya. Masih begitu banyak judul sastra lain yang berpotensi diadaptasi ke media gim.

Dengan mengangkat gim Sisifus, diharapkan minat terhadap karya-karya sastra Indonesia tumbuh. Baik itu untuk masyarakat Indonesia ataupun dunia internasional.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

MENGENAI KARYA MOHAMAD FUDOLI

Sisifus gubahan Mohamad Fudoli merupakan salah satu karya dari sekian banyak tulisan lain yang juga mengangkat tokoh mitos Yunani tersebut. Salah satu novelis lain, contohnya Albert Camus (1913-1960) dengan The Myth of Sisyphus, memiliki corak yang berbeda dengan buatan Fudoli. 

Camus ingin bercerita mengenai absurditas melalui The Myth of Sisyphus-nya. Ia ingin menyampaikan pesan bahwa apapun kehidupan seorang manusia, seperti Sisyphus dengan membawa naik-turun batu yang tampak tak mempedulikan apapun esensinya, berujungnya sama yakni hanya pada kematian, membuktikan ke-absurditas-an hidup.

Fudoli memiliki pandangan yang berbeda mengenai absurditas Sisifus. Tulisannya memberikan pesan bahwa yang membuat manusia tidak berpikir tentang esensi pekerjaannya adalah hasutan setan. Ke-absurd-an versi Fudoli yakni bahwa manusia hidup karena kefaedahan pekerjaan dan pahala dari Sang Maha Esa. Sisifus lebih bersemangat ketika tahu faedah pekerjaan mengangkat batunya bagi warga sekitar. 

Fudoli begitu menonjol dengan nilai-nilai religiusnya dalam Sisifus. Ia memang dikenal sebagai cerpenis beraliran sufisme. Cerpen Sisifus miliknya dianugerahi Hadiah Harapan dalam Sayembara Penulisan Cerita Pendek tahun 1978.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

MENGENAI GAME DESIGN SISIFUS

Kisah Sisifus sebagai pembawa batu ke puncak gunung diimplementasi dalam sebuah gim button matching. Namun ceritanya dinarasikan melaui voice acting ala pembacaan cerpen dunia sastra.

Keseluruhan tematik memperhatikan cerpen Sisifus, tanpa mencampur adukkan open data lainnya. Harapannya agar pemain lebih menghayati sehingga pesan Sisifus tersampaikan.

Mekanik button matching yang berulang menggambarkan hukuman dewata atas Sisifus, yang harus berulang kali menaikkan batu yang sama ke puncak gunung.

Gaya dan warna visual terinspirasi dari Yunani, berhubung Sisifus awal mulanya merupakan tokoh dari mitos dari Yunani.

Background music menggunakan teknik pembacaan cerpen secara lisan dikombinasikan dengan senandung yang biasa digunakan di video-video islamik. Hal ini mewakili unsur islamik yang kental dari cerpen Sisifus karya Mohamad Fudoli.

Pemilihan platform mobile bertujuan agar gim bisa mencapai lebih banyak gamer kasual di Indonesia. Orientasi portrait dan layout tombol didesain sedemikian rupa sehingga mudah dimainkan dengan satu tangan.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tim Kami

-Designer- 
M Hildi Radya Nararya

-Programmer-
Daffa Abiyyu

-Artist-
Rifhani Rahman